Thursday, February 7, 2013

DASAR IKATAN PERNIKAHAN

" Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia" (Matius 19:6)

Sebagian orang seringkali membiarkan "gembok" ikatan pernikahan mereka terbuka. Ikrar "baik dalam suka dan duka...sampai maut memisahkan kita" kedengarannya terlalu berisiko. Bahkan seorang pendeta liberal mengatakan bahwa pernikahan yang kita kenal selama ini sudah ketinggalan zaman. Namun, beberapa studi menunjukkan bahwa orang-orang yang menikah cenderung lebih bahagia dan sehat. Sebuah jajak pendapat dari Gallup menunjukkan bahwa 95% orang Amerika menganggap pernikahan dan kehidupan berkeluarga sangatlah penting.

Allah memasang gembok pada ikatan pernikahan karena manusia memerlukan dukungan dan pemenuhan yang melekat pada komitmen seumur hidup itu. Dalam Kejadian 2:18, Tuhan berfirman, "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia."
Kita perlu mengetahui bahwa Allah bukan sekadar arsitek pernikahan tetapi juga pengikat dalam pernikahan. Sebuah pernikahan hendaknya merupakan ikatan dari tiga pribadi: istri, suami, dan Yesus Kristus. Dasar dari pernikahan orang Kristen sesungguhnya adalah komitmen untuk mengasihi dan menghormati Allah.
Adakah Yesus merupakan orang ketiga dalam pernikahan Anda? Dia mampu memberi stabilitas yang kekal dalam sebuah hubungan yang baru, dan Dia juga sanggup membangkitkan kembali kasih yang mulai goyah. Namun, Anda perlu menyerahkan diri kepada-Nya, membiarkan Dia menuntun Anda kepada terang Firman-Nya, sehingga Dia dapat menjadi dasar bagi kehidupan Anda. Dia adalah dasar yang kuat bagi ikatan pernikahan --

The marriage bond that joins two hearts
No power on earth can break
If these two hearts will yield to God
And of His love partake. --

No comments:

Post a Comment