Friday, February 8, 2013

MEMENTINGKAN DIRI SENDIRI

"Jangan seorang pun yang mencari keuntungannya sendiri, tetapi hendaklah tiap-tiap orang mencari keuntungan orang lain "(1 Korintus 10:24)

Kita semua memiliki kecenderungan untuk mementingkan diri sendiri, yang bisa terwujud dalam berbagai perilaku.hal ini dikarena ego kita yang cenderung ingin segala sesuatunya untuk "saya" dan yang benar adalah "saya'.

saya dan kekasih saya akan jalan-jalan, dan di suatu kesempatan ketika di sebuah stand pakaian, dia memilih-milih pakaian yang akan dibelinya, sedangkan saya ingin membeli sepatu di stand yang berbeda, karena lama, saya berkata " aku ke stand sepatu ". tak lama kemudian dia menyusul dan menunggu saya mendapatkan sepatu dengan sabar, setelah cukup lama saya mendapatkan sepatu yang saya inginkan, dengan senyum dia berkata " sudah dapat sepatunya?" dan saya jawab " sudah dapat pakaiannya/" sekali lagi dia menjawab : " belum karena banyak lelaki usil menggoda saya." saya baru tersadar meninggalkan kekasih saya di "sarang srigala" saya minta maaf ternyata saya lebih mementingkan diri sendiri.

Alkitab menunjukkan banyak contoh tentang sikap mementingkan diri sendiri. Di satu sisi, Yunus marah karena seekor ulat telah menggerek pohon jarak yang disayanginya, yang telah menaunginya dari terik matahari (Yunus 4:9). Di sisi lain, ia melarikan diri ke Tarsis, yang berarti ia tidak mempedulikan begitu banyak laki-laki, perempuan, dan anak-anak di Niniwe yang akan dilenyapkan. 

Dalam Markus 10:37, tertulis tentang dua rasul yang dengan egois meminta kedudukan dalam kerajaan Kristus yang akan datang. Dalam surat Rasul Paulus yang pertama kepada jemaat di Korintus, kita juga melihat banyak contoh perilaku yang mementingkan diri sendiri (1:10; 3:3; 5:1; 6:6-8; 11:21).
Allah meminta kita agar meletakkan kepentingan orang lain di atas kepentingan diri sendiri (1 Korintus 10:24). Ampunilah kami, ya Tuhan, dan tolonglah kami untuk melakukannya!-

No comments:

Post a Comment