Bacaan : Yohanes 16:16-33
Alkitab memang bukan buku psikologi, tetapi memberi nasihat yang
paling bijak bagi kita untuk mengalami kebahagiaan kini dan di sini. Amsal 17:22,
misalnya, meyakinkan kita bahwa “hati yang gembira adalah obat yang
manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang”.
Pernyataan sederhana itu belakangan ini dibenarkan oleh penelitian
ekstensif yang dilakukan Dr. Daniel Mark, spesialis jantung di Duke
University. Artikel dari The New York Times yang melaporkan temuan-
temuannya berJudul: “Optimisme Bisa Berarti Kehidupan Bagi Pasien
Jantung, Sedangkan Pesimisme Berarti Kematian”. Artikel tersebut
diawali dengan kalimat: “Pandangan yang sehat membantu menyembuhkan
jantung.” Akan tetapi, Dr. Nancy Frasure-Smith, spesialis jantung yang
telah mempelajari efek depresi, kecemasan, dan kemarahan mengakui
bahwa, “Kami tidak tahu bagaimana mengubah emosi-emosi negatif.”
Bagaimanapun juga, iman terhadap Allah dapat menghasilkan perubahan
itu. Orang-orang yang mengarahkan pandangan melampaui kesulitan mereka
saat ini dan menaruh kepercayaan pada kebaikan Allah, tidak akan dapat
menahan sukacita mereka.
Itu adalah hal yang penting, sampai-sampai Juruselamat kita beberapa kali berkata, “Teguhkanlah hatimu” (Matius 9:2,22; 14:27; Kisah Para Rasul 23:11).
Karena tahu bahwa hidup penuh dengan berbagai krisis, Dia menguatkan
kita dengan kata-kata peneguhan berikut ini: “Kuatkanlah hatimu, Aku
telah mengalahkan dunia” (Yohanes 16:33) —PK
No comments:
Post a Comment